Selasa, 25 Agustus 2015

Selamatkan Bangsa dan Rakyat Indonesia


Akankah Anda Berdiam Diri
Menyaksikan Kenyataan ini?




Setiap warga negara Indonesia yang benar-benar mencintai bangsa dan tanah airnya dan ingin melihat masa depan yang lebih cerah bagi keluarga, anak-cucu dan saudaranya sebangsa perlu merenungkan tulisan berikut ini.:

Seorang agen Amerika, John Perkins, yang ditugaskan di tahun 60-an untuk menawarkan program pembangunan kepada pemerintah Negara-negara Berkembang, membuat penga-kuan dalam bukunya Confession of an Economic Hitman (Pengakuan Ekonom Perusak) sebagai berikut:
”Saya akan bekerja untuk membangkrutkan negara-negara yang menerima pinjaman, sehingga mereka terjerat utang selamanya. Setelah itu mereka akan jadi sasaran empuk kepentingan kami (USA), terkait dengan pangkalan militer, hak suara di PBB, akses ke minyak bumi atau sumber daya alam lainnya.”

Penulis Amerika lainnya, Charlie Illingworth, menyatakan:
“Presiden AS Richard Nixon (bertahta 1969-1974) menginginkan kekayaan alam Indo-nesia diperas sampai kering. Indonesia, ibarat sebuah real estate terbesar di dunia, tak boleh jatuh ke tangan Uni Sovyet atau China.” (Lihat Indonesiaku Tergadai oleh M. Hatta Taliwang dan Salamuddin Daeng)

Seorang pakar Amerika lainnya lagi menulis:
“Sekalipun kami, para pemimpin bangsa Barat, mengakui bahwa kami berusaha men-dikte bangsa-bangsa lain bagaimana seharusnya mereka menjalani kehidupan ini, akan tetapi, yang jadi persoalan adalah, mengapa mereka mau mendengarkan omongan kami? Mengapa pemerintah Negara-negara Berkembang seringkali tampak bersikap seolah-olah mengambil nilai-nilai dan cara-cara Barat adalah satu-satunya jalan menuju keselamatan?” (DR. Susan George dalam How the Other Half Dies)  

Buku-buku tersebut diatas adalah sebagian dari banyak buku serupa yang menjelaskan bah-wa, Indonesia sejak tampilnya Soeharto telah menjadi sasaran penjajahan baru, yakni penja-jahan dengan utang sebagai senjata utamanya. Para pakar kita juga sudah lama menyatakan keprihatinan dan kegelisahan mereka. Berikut ini beberapa yang bersuara lantang tapi suara mereka tidak dipedulikan oleh kebanyakan kaum terpelajar, apalagi kaum awam:

DR. Sritua Arif menyatakan dalam bukunya Pembangunanisme dan Ekonomi Indonesia:
“Indonesia yang merdeka sekarang ini dapat dikatakan merupakan replika dari Indo-nesia yang terjajah pada zaman kolonial Belanda. Indonesia terus merupakan pema-sok surplus ekonomi yang setia kepada pihak asing.”

DR. Arif Budiman menulis dalam kata pengantar buku Imperialisme Ekonomi Baru:
“Tanpa kita tahu, tanpa bunyi, binatang yang bernama neo-imperialisme sedang me-rayap masuk ke kamar tidur kita pada saat kita sendiri sedang tidur nyenyak, dibuai mimpi ketidakpedulian. Belumkah datang saatnya kita untuk bangun?”

Drs. Kwik Kian Gie menulis dalam artikel “Proses Terjajahnya Kembali Indonesia Sejak Bulan November 1967” (www.kwikkiangie.com) sebagai berikut:
“Dari berbagai studi oleh ahli sejarah, baik dalam maupun luar negeri yang boleh dikatakan objektif, sejak tahun 1967 kita sudah tidak mandiri. Jauh sebelum itu, tetapi menjadi sangat jelas setelahnya, dapat kita lihat hubungan yang sangat erat antara kebijakan pemerintah Indonesia dan apa yang tercantum dalam country strategy report yang disusun oleh Bank Dunia dan Bank pembangunan Asia, serta segala sesuatu yang didiktekan kepada pemerintah Indonesia dalam bentuk Memorandum of Econo-mic and Financial Policies (MEFP) yang lebih dikenal dengan sebutan Letter of Intent.”

Setelah membaca pengakuan pelaku sejarah dan pernyataan para pakar dari luar dan dalam negeri sendiri kiranya setiap anak bangsa perlu lebih jauh mengetahui bahwa:
Akibat pemerintah Orde Baru tertipu ideologi pembangunan yang ditawarkan agen-agen penjajah asing, yang cirinya antara lain: penyusunan anggaran (APBN) yang selalu defisit dan boros, bertumpu pada utang luar negeri, bersifat diskriminatif/anti keadilan (menguntungkan pihak asing dan segelintir WNI), dan menggunakan kekuatan legislasi melalui proses demokrasi yang dicurangi, maka sejak saat itu sesungguhnya pemerintah kita tidak lebih dari boneka yang dikendalikan kaum rentenir internasional, sehingga tidaklah aneh apabila hasilnya bukan kemakmuran bagi semua, melainkan jatuhnya sebagian besar kekayaan alam kita ke tangan asing, munculnya kaum elite ekonomi (sekitar 400-an keluarga) yang menguasai ribuan perusahaan dan mengendalikan ekonomi nasional, dan mayoritas rakyat yang terpinggirkan hidup dalam kemiskinan dan harus pula menanggung utang yang sulit dilunasi, plus banyaknya pengangguran dan kerusakan moral mewabah di seantero negeri;

Bahwa pemiskinan bangsa melalui utang, politik diskriminasi dan pengurasan kekayaan alam itu begitu dahsyatnya sehingga pemerintah sejak 1987 tak lagi mampu membayar cicilan pokok utang dan bunganya kecuali dengan utang baru (bayar utang dengan utang);

Bahwa setelah reformasi, para bandit politik telah mensahkan (menurut BIN) tidak kurang dari 72 undang-undang yang memihak kepada kepentingan/penjajahan asing, di antaranya UU Migas yang isinya antara lain menyatakan bahwa, Indonesia hanya boleh menggunakan maksimal 25% dari produksi gas alam-nya dan rakyat Indonesia harus membeli gas dengan “harga dunia” (yang 5X lebih mahal dari harga semestinya);

Bahwa total utang pemerintah kita (2012) mencapai hampir 2000 triliun (naik hampir 500 triliun setelah reformasi), dan bila dihitung per kepala maka setiap orang menanggung Rp 7,9 juta. Hampir bisa dipastikan utang itu akan bertambah lagi di masa datang dan tidak seorang pun dapat memprediksi kapan pemerintah dapat melunasi utangnya, yang berarti bahwa anak cucu kita, entah sampai berapa generasi, akan terus menanggung pembayaran utang yang terus berbunga melalui aneka pajak yang telah dan akan diadakan, dan membayar berbagai kebutuhan pokok seperti air, gas, BBM dan listrik dengan harga yang selalu meningkat dari waktu ke waktu.

Bahwa salah satu tindakan pemerintah yang sangat gila dan menista rakyat Indonesia adalah keputusannya menyangkut BLBI yang membebankan bunga utang para bankir konglomerat sebesar puluhan triliun rupiah per tahun selama 30 tahun kepada seluruh rakyat Indonesia;

Fakta tersebut di atas hanyalah sebagian dari potret penjajahan baru yang menyengsarakan bangsa kita saat ini dan generasi mendatang. Bangsa-bangsa lain di Asia, Afrika dan Amerika Latin juga mengalami nasib serupa. Sudah banyak artikel dan buku yang ditulis oleh para pakar tentang neo-imperialisme di negeri kita ini. Akan tetapi mengapa mayoritas bangsa Indonesia, seperti kata DR. Arif budiman di atas, terus saja tak peduli akan penjajahan ini dan tak kunjung bangkit melakukan perlawanan? Mengapa kita seperti tak punya nyali mengha-dapi kaum neo-imperialis? Apakah kita telah terbius dengan ilusi kemerdekaan yang setiap tanggal 17 Agustus kita rayakan dengan penuh suka cita ataukah bangsa kita memang terlalu dungu untuk mampu membedakan kemerdekaan dari penjajahan? Ataukah senjata mind control (pengendalian pikiran) yang digunakan kaum penjajah telah benar-benar berhasil mengecoh dan melumpuhkan akal kita?

Respon bangsa kita yang lemah terhadap penjajahan baru tentu ada sebabnya. Sikap mayoritas bangsa kita yang lebih suka mengalah ketika haknya dirampas, apalagi oleh pejabat/aparat pemerintah, adalah salah satu faktor penyebab. Sikap rakyat ini, baik di masa Orde Baru yang represif maupun di masa sesudah Reformasi yang bebas, masih dominan. Mereka takut akan timbulnya keributan kalau mereka menuntut hak, walaupun di belakang mereka menggerutu. Sikap represif rejim Orde Baru terhadap siapa saja yang memprotes kebijakannya, bahkan terhadap mereka yang sekedar menyampaikan petisi, adalah faktor penyebab lainnya. Akan tetapi di masa kini di mana tak ada lagi represi, kita juga tidak menyaksikan adanya protes rakyat terhadap misalnya kebijakan liberalisasi ekonomi yang sangat merugikan rakyat. Demo besar-besaran hanya terjadi untuk menanggapi kebijakan pemerintah yang secara langsung merugikan rakyat seperti kenaikan harga BBM, dan bukan terhadap hal yang merupakan sumber masalah, yang menyebabkan pemerintah menaikkan harga BBM. Jadi di sini ada persoalan informasi yang belum sampai kepada rakyat atau ketidakcerdasan rakyat dalam melihat persoalan.  
Hal lainnya lagi yang menjadi faktor penyebab lemahnya respon terhadap penjajahan baru adalah pendidikan. Sejak usia dini kita telah diajari lagu-lagu perjuangan yang bernuansa anti penjajahan di sekolah, dengan tujuan agar kita memiliki kesadaran sejarah dan daya tangkal melawan penjajahan. Akan tetapi sayangnya lagu-lagu perjuangan itu hanya menanamkan kesan kepada para siswa satu bentuk penjajahan, yaitu yang dilakukan oleh bangsa asing dengan menggunakan ancaman senjata, atau yang disebut dengan kolonialisme.

Demikian pula pelajaran sejarah yang menyangkut perjuangan melawan penjajahan, tidak mengandung penjelasan tentang bentuk-bentuk penjajahan selain kolonialisme, apalagi tentang hakekat kemerdekaan/penjajahan itu sendiri. Akibatnya kaum muda kita pada umumnya sangat peka akan isu ancaman agresi militer asing (misalnya kasus Ambalat), dan sebaliknya tidak peduli atau bahkan tidak kenal dengan penjajahan ekonomi. Terhadap ancaman agresi, mereka bersuara keras dan siap mengorbankan nyawa untuk memper-tahankan setiap jengkal wilayah NKRI. Akan tetapi ketika kekayaan alam kita dikuras pihak asing dalam jumlah yang jauh lebih besar dari yang diambil oleh Belanda dan Jepang atas izin (kolusi dengan) pejabat pemerintah, dan pemerintah dipaksa IMF dan Bank Dunia untuk menghapus fungsi sosialnya serta menjual aset-aset milik bangsa kepada asing guna membayar hutang, atau triliunan rupiah uang rakyat dijarah oleh para politisi, pejabat dan bankir, sebagian besar dari mereka tidak melihatnya sebagai penjajahan dan karenanya mereka tenang-tenang saja.

Lebih dari itu, karena tidak memahami makna kemerdekaan, tidak sedikit dari mereka yang merasa sebagai kaum merdeka, padahal sikapnya sehari-hari tak beda dengan kaum penja-jah asing, bahkan lebih kejam. Apalagi kalau mereka menjadi kelompok pemenang pemilu. Sikap kaum muda yang memiliki pemahaman yang bias tentang kemerdekaan/penjajahan ini diperparah oleh sikap generasi tua yang mewariskan nilai untuk tetap berbangga sebagai bangsa merdeka, meskipun nyatanya kedaulatan kita telah ditindas dan kekayaan alam kita telah dikuras dan yang masih tersisa telah tergadaikan. 

Jadi ada beberapa faktor yang menyebabkan lemahnya respon bangsa kita terhadap neo-imperialisme, yaitu: ketidakgigihan atau lemahnya mental mayoritas rakyat dalam memper-tahankan hak dari perampasan, tidak dimilikinya pemahaman yang utuh tentang bentuk-bentuk penjajahan dan hakekat kemerdekaan, dan adanya kebanggaan atau perasaan seba-gai bangsa merdeka yang setiap tanggal 17 Agustus selalu dipupuk, padahal sebenarnya kemerdekaan yang kita rayakan itu hanya ilusi. Ketiga faktor itu plus pengendalian pikiran melalui berbagai media yang bertujuan agar kita menerima konsep kehidupan yang didiktekan kaum penjajah, sebagaimana diutarakan oleh DR. Susan George, menyebabkan penjajahan jenis ini bisa terjadi dan bertahan lama tanpa perlawanan yang berarti.

Menanti Kebangkitan Kaum Merdeka

Bagaimanapun proses pemiskinan dan penjajahan melalui utang/modal asing itu harus dihen-tikan demi tanggungjawab kita kepada Allah dan generasi yang akan datang. Akan tetapi penjajahan baru itu bukan musuh yang mudah ditaklukkan, karena di samping ia tersembunyi dari mata kebanyakan rakyat, ia juga memiliki pendukung yang kuat dari dalam negeri sendiri, yakni dari bangsa kita sendiri yang menjadi kaki-tangan penjajah asing atau yang otak mereka telah diracuni oleh pemikiran penjajah. Mereka ada di parlemen, pemerintah, media massa, perguruan tinggi, orpol, ormas dan LSM-LSM yang dibiayai asing. Sangatlah tidak memadai melawan neo-imperialisme hanya di pusat pemerintahan. Untuk menghadapi kaum neo-imperialis dibutuhkan dukungan seluruh rakyat yang pro-kemerdekaan dan anti segala bentuk penjajahan dari Sabang sampai Merauke. Dan untuk mewujudkan hal itu, rakyat mesti disadarkan akan kondisi keterjajahan mereka dan betapa masa depan akan menjadi lebih sulit bagi keluarga dan keturunan mereka jika mereka mengambil sikap diam tak peduli.

Untuk membangkitkan kesadaran akan adanya penjajahan baru, terutama di kalangan para pelajar, penulisan ulang buku ajar sejarah di mana disajikan materi tentang neo-imperialisme perlu dilakukan. Jika itu belum mungkin dalam waktu dekat, para guru yang berjiwa merdeka perlu mencari jalan untuk mencerahkan siswanya tentang hal tersebut. Lagu-lagu perjuangan dengan tema penjajahan baru juga perlu dikarang dan diajarkan. Peringatan HUT proklamasi kemerdekaan juga mesti diubah total dari kegiatan yang bersifat membodohi dan melenakan kepada yang bersifat mencerahkan, mencerdaskan dan membuat waspada. Untuk membang-kitkan kesadaran di kalangan rakyat umum, perlu dibentuk paguyuban-paguyuban dengan misi penyadaran yang berkelanjutan dan penggalangan kesetiakawanan sosial.

Akan tetapi bangkitnya kesadaran rakyat akan kondisi keterjajahan bangsa saja juga tidak cukup. Neo-imperialisme telah menimbulkan kerusakan di berbagai bidang kehidupan. Keti-dakadilan di bidang politik, hukum, ekonomi dan sosial yang berlangsung selama masa Orde Baru (tiga dasa warsa) telah meruntuhkan bukan hanya moral pejabat/aparat pemerintah melainkan juga moral kebanyakan rakyat. Perampasan hak oleh dan terhadap sesama rakyat kini telah menjadi peristiwa biasa di seluruh nusantara. Kerusakan telah demikian mewabah hingga mengotori lembaga pendidikan dan agama yang seharusnya bersih. Oleh karena itu rakyat juga mesti dicerahkan tentang makna kemerdekaan, atau apa artinya menjadi manusia merdeka. Di tiap daerah harus ada gerakan penguatan moral yang dipimpin oleh kaum yang memiliki integritas moral yang tinggi. Kita yakin, di tiap daerah masih terdapat kaum yang menghayati makna kemerdekaan; yang di hatinya tidak bersemayam jiwa penjajah; yang tidak bersedia merampas/mencuri hak rakyat walau ada kesempatan; yang dengan sepenuh hati menolak segala bentuk perampasan hak (kedhaliman) sekecil apa pun, oleh dan terha-dap siapa pun; yang tak punya loyalitas kecuali kepada kejujuran, kebenaran dan keadilan.

Akhirnya, kita semua perlu mencamkan dalam pikiran bahwa kaum neo-imperialis ingin mengabadikan cengkeraman mereka atas bangsa kita dan bangsa-bangsa lain yang telah mereka kuasai melalui jerat hutang. Lihatlah pernyataan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, yang menyebut dukungannya secara terang-terangan dan keyakinannya akan keberhasilan imperialisme, dalam pidatonya di depan Konferensi Partai Buruh tidak lama setelah peristiwa 11 September 2001: “Imperialism’s return journey to respectability is under way” (Kembalinya imperialisme ke panggung kehormatan saat ini sedang berlangsung). (Lihat John Pilger: The New Rulers of the World)

Masa depan yang mereka rancang untuk kita, bila cita-cita mereka berhasil, adalah perbudakan ekonomi (economic slavery) selamanya. Pada saat ini bangsa-bangsa yang tertipu dan menjadi miskin menyetor bunga pinjaman tidak kurang dari 100 juta dolar tiap hari. Negara-negara kebangsaan itu, termasuk Indonesia, dikondisikan untuk menjadi negara gagal (failed states), kemudian akan dihapuskan beserta undang-undangnya untuk disatukan dalam Pemerintahan Dunia (One World Government) atau Tata Dunia Baru (New World Order) dengan undang-undang universal yang bersifat otoriter. Jika itu terjadi, maka kita benar-benar akan mengucapkan selamat tinggal kepada keadilan dan kemakmuran, dan bangsa Indonesia akan tercatat dalam sejarah dunia sebagai bangsa yang gagal meraih cita-citanya lagi dungu. (Lihat New World Order oleh DR. Dennis L. Cuddy dan Global Tyranny Step by Step oleh William F Jasper)

Sekarang persoalannya terpulang kepada kita kaum terpelajar. Apakah kita akan membiarkan bangsa kita, anak-cucu kita, terperangkap dalam perbudakan ekonomi tak berujung? Ingat, utang yang harus kita tanggung telah mencapai 2000 triliun, dan dengan mentalitas anggota DPR dan pemerintah seperti sekarang, dipastikan utang itu akan terus bertambah. Utang yang harus dibayar tahun 2012 ini Rp 139 triliun (cicilan pokok) + Rp 122.218 triliun bunganya. Apakah kita akan membiarkan kebiasaan mengemis utang yang sesungguhnya tidak perlu, memalukan, tidak cerdas, membuat kita terus dalam posisi lemah, dan sebagian cukup besar diboroskan dan dikorupsi itu? Apakah kita akan membiarkan bangsa kita menjadi bangsa dungu yang terus disandera, didikte, diperas dan dijarah kekayaan alamnya oleh kaum rentenir internasional dan antek-anteknya? Apakah kita baru akan sadar dan bergerak nanti setelah utang kita mencapai 10.000 triliun dan kita dipaksa melepaskan beberapa pulau kita untuk melunasi sebagian utang tersebut? Apakah kita rela Indonesia menjadi negara gagal dan diletakkan di bawah pengawasan lembaga internasional ciptaan kaum imperialis (PBB)? Jika jawaban kita “tidak”, maka kita harus berusaha dengan segala daya untuk mela-kukan gerakan penyadaran secara berantai tentang bahaya penjajahan baru dan tata dunia baru, lalu menggalang kekuatan kaum merdeka dalam satu barisan untuk membebaskan diri dari jerat hutang dan cengkeraman kaum neo-imperialis dan antek-anteknya.

Semoga Allah bersama kita.


Ayo bangun, sadarkan bangsa!
MERDEKA ITU

Tidak ditindas dan tidak menindas siapa pun
Tidak dibohongi dan tidak membohongi siapa pun
Tidak dirampas haknya dan tidak merampas hak siapa pun
Benarkah kita manusia merdeka?


PENJAJAHAN

Tidak mesti berarti penindasan dengan ancaman senjata
yang dilakukan oleh bangsa asing.
Setiap perampasan hak rakyat
dengan menggunakan kekuasaan
adalah penjajahan.

Kalau anda mengaku sebagai orang merdeka,
jangan bertindak layaknya penjajah,
dan jangan diam ketika hak anda
atau hak saudara anda sebangsa dirampas.

SIAPAKAH ORANG MERDEKA ITU?

Ialah manusia yang berprinsip: menolak dengan sepenuh hati segala bentuk penjajahan/penindasan/perampasan hak,
 oleh dan terhadap siapa pun.

Ciri-ciri mereka ialah:

Sadar akan hak diri sendiri
Pantang ditindas, berani membela diri ketika haknya dirampas

Sangat menghargai hak orang lain
Pantang menerima/mengambil sesuatu yang bukan haknya
atau berbuat yang dapat mengganggu/merugikan orang lain

Jujur dan Ksatria
Bersedia mengakui kesalahan dan bertanggungjawab
 atas tindakan yang tanpa sengaja merugikan orang lain

Berani dan Memiliki harga diri yang tinggi
Pantang menghinakan diri, menerima suap atau tunduk
pada perintah atasan atau hasutan/ancaman orang untuk berbuat yang dapat merugikan pihak lain

Senin, 03 Agustus 2015

Black Opale Treatment dengan Bahan Alami

Black Opale Treatment dengan Bahan Alami

 

Setelah saya tulis dan terjemahkan berbagai macam tehnik treatment Black Opale (BO) sampai yang paling ekstrim, maka kini saya akan tulis tehnik menjarongkan BO dengan bahan-bahan alami. Bahan alami yang ada disekitar kita namun dirahasiakan oleh banyak orang dalam menjarongkan BO. Kali ini akan saya buka rahasia alami ini demi memakmurkan ekonomi rakyat Indonesia. Untuk itu, saya mohon bila berhasil menjarongkan BO dengan tehnik yang saya tulis hendaknya menyisihkan 10% untuk fakir, miskin, yatim, piatu, yatim piatu, dan yang berhak mendapatkannya. 
Ada 2 tehnik dengan bahan yang hampir sama, tehnik pertama saya dapatkan dari teman dan yang satunya lagi hasil percobaan sendiri. Baiklah akan saya mulai langsung pada topik inti. Pertama yang harus disediakan adalah :

1. Alat dan Bahan
     A. Tehnik Pertama
          i.  Alat         :   a. Termos air 
                                 b. Panci untuk merebus dengan kompor tentunya.
                                 c. Bahan BO yang akan dijarongkan.
          ii. Bahan     :   1. Air kelapa hijau 5 gelas
                                2. Cabe rawit kering  100 gr
                                3. Merica bubuk 1 sendok makan
                                4. Cengkeh 1 sendok makan
                                5. Jahe 2 ruas jari
                                6. Sereh 2 batang
                                7. Tepung ragi  (100 gr)
                                8. Minyak zaitun secukupnya ( 50-100 ml )       
          iii. Caranya  :  
                     1. Giling bahan nomor 2 hingga nomor 6, tidah harus sampai halus.
                     2. Campurkan dengan air kelapa dan aduk hingga rata kemudian direbus hingga 
                          menyisakan 4 gelas.  
                     3. Bahan BO masukkan kedalam termos air.
                     4. Dalam keadaan masih panas rebusan tadi, tuangkan kedalam termos air yang
                          berisi BO kemudian tutup rapat.
                     5. Biarkan BO dalam rendaman selama 15 hari, kemudian angkat dan keringkan.
                     6. Untuk menetralkan ramuan dalam BO tadi, balur hingga rata dengan tepung ragi
                         selama 24-48 jam.   
                     7. Setelah diangkat, bersihkan BO dari ragi dan oles dengan minyak zaitun.
                     8. Mudah-mudahan BO anda sudah jarong semua.

    B. Tekhnik Kedua
      Dengan bahan yang sama, hanya saja air kelapa diganti dengan white oil 1/2-1 liter. Dipanaskan/direbus hingga 2 jam tidak perlu sampai berkurang banyak minyaknya.

Keuntungan dari tehnik kedua adalah, minyak bekas rendaman bisa dikemas dengan botol-botol kecil 15-30 ml dan bisa kita jual perbotol 30-200 ribu. Cara menjarongkan dengan minyak bekas tadi cukup sederhana, oleskan pada BO yang sudah dibentuk tapi belum halus kemudian panaskan dengan korek gas dengan menyulutnya kemudian amplas..... kalau bahannya bagus bisa langsung keluar jarongnya. Selamat mencoba....!!!!!!


Minggu, 02 Agustus 2015

Manfaat Nafas Buatan

Nafas Buatan Membuat Tubuh Bugar dan Awet Muda

28 Agustus 2011 04:28:40 Dibaca : 963 (Salinan dari Kompasiana karya sendiri)
Nafas Buatan Membuat Tubuh Bugar dan Awet Muda

Apa itu nafas buatan ?
Nafas buatan ada 2 yaitu nafas buatan dari diri sendiri dan nafas dari luar :
1. Nafas buatan dari luar biasanya memberi nafas pada orang pingsan dengan oksigen/alat tertentu dan pemberian nafas bantuan dari mulut ke mulut. 
2. Nafas buatan dari sendiri, yaitu dengan melatih dan membiasakan diri berbuat nafas buatan secara rutin. Sehingga akan berdampah pada kebugaran tubuh dan menjadikan awet muda. Sesuai judul diatas, maka dalam hal ini yang saya bahas adalah nafas buatan oleh diri sendiri. Bagaimana Cara melakukan nafas buatan diri sendiri ? 
1. Siapkan stopwatch/jam tangan/Jam Dinding, berguna untuk membuktikan dampak dari nafas buatan. 
2. Coba Tahan nafas selama mungkin tanpa memaksakan diri dan hitung berapa waktu maksimalnya.Lakukan 2-3 kali. 
3. Tarik nafas dengan hitungan +3 detik, dan hembuskan dengan kuat hitungan 3 detik. 
4. Lakukan no. 3 hingga 10-15 kali tarikan nafas. 
5. Tahan nafas sambil melihat Stopwatch, dan hetikan stopwatch saat sudah tidak tahan. 
6. Bandingkan antara nafas buatan dengan tanpa nafas buatan lamanya kekuatan kita menahan nafas. 
7. Lakukanlah nafas buatan ini setiap hari 5 kali tanpa harus membuktikan lagi dengan menahan nafas, dan dapatkan tubuh yang bugar, konsentrasi otak yang segar, pandangan mata yang cerah, dan awet muda. 

Latihan nafas buatan ini saya dapatkan dari seorang dosen faforit di FPOK IKIP Yogyakarta. Dokter Chalik, seorang dosen yang sangat unik, antik, dan nyentrik. 
Logika akal : 
1. Tanpa nafas buatan, maka kita tidak bisa menahan nafas dengan lama dikarekan oksigen di dalam tubuh kurang sehingga kita buru-buru membutuhkan oksigen dengan mengambil nafas. 
2. Dengan nafas buatan, oksigen didalam tubuh meningkat maka tubuh tidak buru-buru membutuhkan oksigen sehingga kita bisa menahan nafas dengan lama.

Demikian tulisan ini, mudah-mudahan membawa manfaat bagi kita semua.

Belajar Ilmu Pernafasan

Ilmu Pernafasan

13 Mei 2011 14:33:17 Dibaca : 4,328 (Salinan dari tulisanku di Kompasiana)

Ilmu Pernafasan (Sebuah Ringkasan buku tulisan Yos Usin)
Latihan I
Pemanasan

A. Jalan atau lari ringan 5-10 menit.
B. Penguluran atau peregangan otot 10-15 menit :
( kedua kaki berdiri tegak sejajar bahu )
1. Palingkan muka kekanan maksimal dibantu tekan dengan tangan kiri.
2. Palingkan muka kekiri maksimal dibantu tekan dengan tangan kanan.
3. Dongakkan kepala keatas maksimal.
4. Tundukkan kepala maksimal.
5. Anyam kedua jari-jari tangan,hadapkan kedua telapak tangan kedepan,dorong maksimal kedua tangan tadi kedepan.
6. Posisi 5 diatas,dorong maksimal keatas.
7. Posisi 5 diatas,dorong kekanan maksimal diikuti badan miring kekanan.
8. Posisi 5 diatas,dorong maksimal kebawah depan antara 2 kaki.
9. Tangan kanan lurus arahkan kekiri maksimal menyentuh dagu ditekan dengan tangan kiri.
10. Tangan kiri lurus arahkan kekanan maksimal menyentuh dagu ditekan dengan tangan kanan.
11. Langkahkan kaki kanan kedepan, tangan dipinggang, rubuhkan badan kedepan dengan melipat kaki kanan dan kaki kiri tetap lurus.
12. Posisi 11 diatas,balikkan badan kekiri 180 derajat,kaki kiri yang didepan dilipat dan kaki kanan tetap lurus.
13. Kembali keposisi awal,langkahkan kaki kakan kekanan,rubuhkan badan kakanan dengan tetap tegak lurus kedepan,kaki kiri lurus dikiri,kakikanan dilipat.
14. Duduk telunjur,kaki tetap lurus kedua tangan lurus capailah ujung-ujung jari kaki dengan kedua tangan atau cium lutut.
15. Posisi duduk, kedua tangan disamping badan,angkatlah kedua kaki keatas dalam posisi lurus dan tahanlah.
16. Posisi duduk,bukalah kedua kaki kekanan dan kiri, kedua tangan raih ujung kaki kanan dengan badan tetap lurus kedepan.
17. Posisi 16 diatas,raihlah kaki kiri dengan kedua tangan dan tahanlah.

Latihan-latihan diatas dilakukan secara bertahap,dari 10 hitungan dan ditingkatkan terus sampai pada hitungan 50,tiap hitungan 1 detik.
Sambil melakukan latihan tersebut diatas lakukanlah latihan lidah, Berguna menjaga stamina dan menyembuhkan semua penyakit yang ada, adapun caranya :

1. Lidah dilipat keatas.
2. Gerakkan lidah seperti bayi yang sedang menyusui.
3. Dengan gerakan datas,air liur yang keluar ditelan.
4. Latihan ini dilakukan juga tiap saat kapanpun dan dimanapun.

C. Senam

Lakukanlah senam-senam ringan,caranya : sama dengan penguluran diatas hanya bedanya tiap hitungan diikuti gerakan atau pantulan atau hentakan.
Contoh : saat kepala paling kiri maka hentakkan kekiri dengan hitungan satu – dua kekiri dan tiga – empat kekanan, begitu dilakukan untuk semua gerakan.

Latihan II

Menggosok/Menggaruk Dan Menepuk-Nepuk Kulit

A. Muka (menghilangkan keriput pada wajah)

1. Kedua telapak tangan digosok-gosok sampai terasa panas,tempelkan pada kelopak mata sampai pada hitungan 60.
2. Gosok kembali kedua telapak tangan sampai terasa panas,usap-usapkan keseluruh wajah sampai 60 kali usapan.

B. Telinga

Gosok-gosok kembali kedua telapak tangan sampai panas,usapkan keseluruh permukaan telinga sampai 60 kali usapan.

C. Kepala

Garuk-garuklah seluruh permukaan kepala merata seperti sedang keramas atau gatal 2-3 menit.

D. Leher

Gosoklah leher depan dengan kedua telapak tangan sampai 60 kali gosokan. Untuk leher belakang anyam jari-jari kedua tangan kemudian tempelkan kedua telapak tangan dileher belakang,gosokkan kekiri dan kekanan sampai 60 kali gosokan.

E. Bahu,Lengan Atas Bisep,Lengan Atas Trisep,Lengan bawah

Masing-masing tepuk-tepuklah 60 kali tepukan.

F. Perut dan Dada

1. Kedua telapak tangan tempel diperut dan dada,tukarkan tempat kedua telapak tangan antara dada dan perut sambil menggosok, lakukan sampai 60 kali gosokan.
2. Tepuk-tepuklah perut sampai 60 kali tepukan.

G. Pinggang
Gosok-gosoklah pinggang dengan kedua telapak tangan naik-turun sampai 60 kali hitungan.

H. Pantat, Paha Depan-Belakang-Samping-Dalam, dan Betis
Masing-masing gosoklah sampai 60 kali gosokan.

Latihan III
Pernafasan

A. Pernafasan 1 : Hirup – hembus 1 : 2

a. Tarik nafas melalui hidung dengan hitungan 3 detik.
b. Hembuskan nafas melalui mulut boleh dengan bersuara, dengan hitungan 6 detik.

Lakukan latihan ini selama 2-3 minggu dengan semakin meningkatkan kemampuan secara bertahap dengan perbandingan 1 : 3, 1 : 4, 1 : 5, 1 : 6, dan seterusnya. Apabila sudah mencapai 10 detik : 60 detik, lanjutkan ke pernafasan 2.

B. Pernafasan 2 : Hirup – Hembus 2 : 2

a. Tarik nafas melalui hidung dengan hitungan 6 detik.
b. Hembuskan nafas boleh melaui hidung/mulut dengan hitungan 6 detik pula.

Tingkatkan terus pernafasan 2 ini,bila sudah bisa mencapai hitungan 30 detik : 30 detik maka dilanjutkan kepernafasan 3 atau pernafasan segitiga.

C. Pernafasan 3 : Hirup - Tahan - Hembus ( Pernafasan Segitiga )

a. Tarik nafas melalui hidung dengan hitungan 6 detik.
b. Tahan nafas selama 6 detik.
c. Hembuskan nafas melalui hidung dengan hitungan 6 detik.

Tingkatkan latihan ini sampai pada perbandingan 20 : 20 : 20, apabila mengalami kesulitan dalam memulai latihan pernafasan segitiga ini boleh memulainya dengan hitungan 6 : 3 : 6. Setelah menguasai pernafasan 3 ini tingkatkan pada latihan pernafasan 4.

D. Pernafasan 4 : Hirup-Tahan-Hembus-Tahan ( Pernafasan Segi Empat )

a. Tarik nafas melalui hidung dengan hitungan 6 detik.
b. Tahan nafas selama 3 detik.
c. Hembuskan nafas melalui hidung dengan hitungan 6 detik.
d. Tahan nafas selama 3 detik.

Tingkatkan latihan ini terus sampai dengan perbandingan 6 : 6 : 6 : 6 dan makin meningkat sampai pada perbandingan 15 : 15 : 15 : 15.


Latihan IV
Istirahat Dan Pelemesan

Setiap habis melakukan latihan-latihan diatas haruslah anda istirahat walau hanya 5 menit. Agar istirahat anda berkwalitas maka lakukanlah hal-hal berikut ini :

1. Telentanglah dengan santai dan tenang dipembaringan.
2. Letakkan kedua tangan dengan santai disamping badan.
3. Pejamkan mata dan jangan memikirkan apapun.
4. Lemaskan dan kendurkan otot-otot kaki mulai dari ujung jari sampai paha.
5. Lemaskan dan kendurkan otot-otot seluruh tubuh,mulai pinggang sampai dada.
6. Lemaskan dan kendurkan otot-otot 2 tangan mulai ujung jari sampai lengan atas.
7. Lemaskan dan kendurkan otot-otot leher.
8. Lemaskan otot-otot bagian kepala dari mulut, hidung, telinga, mata, sampai ujung kepala atau rambut.

Dalam melemaskan otot-otot ini boleh anda sambil berbisik memerintahkan otot-otot tadi,misalnya : saya lemaskan dan kendurkan otot-otot kakiku dari ujung jari…………..dst.

Latihan V
ILMU PERNAFASAN LAIN

Untuk tingkat mahir atau yang telah menguasai ilmu pernafasan diatas bisa mempelajari ilmu pernafasan lain. Adapun manfaat dan tujuanya bermacam-macam, bisa untuk kedigjayaan, kesaktian, dll.

Dibawah ini kami ajarkan intisarinya,adapun pengembangan-pengembanganya bisa anda baca pada buku-buku literatur atau anda mau mengembangkan sendiri, semua kuncinya ditangan anda.

A. Pernafasan Yoga

Ada tiga pernafasan yoga, yaitu :
1. Tarik nafas dengan mulut dan menghembuskan melalui hidung,
a. Lipat lidah keatas langit-langit dekat tenggorokan dan bukalah mulut kemudian tarik nafas sebanyak-banyaknya melalui mulut.
b. Tahan nafas sebentar kemudian mulut ditutup.
c. Hembuskan nafas melalui hidung secara perlahan-lahan.

2. Tarik nafas dengan hidung dan menghembuskan melalui mulut,
a. Tarik nafas sedalam-dalamnya melalui hidung.
b. Tahan nafas sebentar.
c. Hembuskan nafas melalui mulut dengan cara: mulut ditutup tanpa menggelembungkan pipi buatlah celah kecil diantara 2 bibir kemudian hembuskan dengan keras setahap demi setahap.

3. Bastrika

Yaitu tarik nafas dalam melalui hidung dan hembuskan melalui mulut dengan cepat, dengan hitungan 1 detik tarik nafas dan 1 detik hembus. Lakukan latihan ini secara bertahap dari 10 detik tarik nafas dan 10 detik hembus,rasakan dulu hasilnya kemudian tingkatkan terus.

B. Pernafasan Kebalikan ( Pernafasan Kebalikan Perut )

a. Tarik nafas melalui hidung,dada dibusungkan dan perut dikecilkan.( rongga dada naik )
b. Hembuskan nafas melalui hidung, dada dikecilkan dan perut dikembungkan. ( rongga dada turun )

Lakukan pernafasan ini dengan sehalus dan selembut mungkin, biasanya para pertapa memakai pernafasan ini.

C. Pernafasan Kuno

a. Tarik nafas dengan halus dan perlahan-lahan melalui hidung.
b. Tahan nafas sampai hitungan 120 detik.
c. Hembuskan nafas melalui hidung dengan sangat perlahan sekali.

Lakukan pernafasan ini dengan prinsip menarik dan menghembus nafas sehalus, selembut, dan sepelan mungkin, dan menahan nafas selama mungkin.
Tingkatkan terus latihan ini sampai bisa menahan nafas dengan hitungan 1000 detik.

D. Pernafasan kulit

Agar kulit bisa maksimal bernafas gunakanlah pakaian-pakaian yang longgar dan menyerap keringat.
Dengan menguasai ilmu pernafasan, kulit anda akan sangat optimal dalam memasukkan oksigen kedalam tubuh,bahkan anda akan memiliki kemampuan melebihi rata-rata manusia umumnya yang maksimal 1/80 dari kapasitas paru-paru.

Solusi Dahsyat mengatasi Banjir, Pendangkalan sungai, dan Pemanasan global.

Solusi Dahsyat Mengatasi Banjir, Pendangkalan Air Tanah, dan Pemanasan Global

12 Mei 2011 06:34:03 Dibaca : 1,059
Solusi Dahsyat Mengatasi Banjir, Pendangkalan Air Tanah, dan Pemanasan Global
-

Solusi Dahsyat mengatasi Banjir, Pendangkalan Air Tanah, dan Pemanasan Global

Latar Belakang :
Sudah umum ketahui melalui media masa surat kabar maupun televisi bahwa air tanah terutama di perkotaan makin hari makin turun dan banjir telah melanda dimana-mana...sementara pemanasan global diambang batas.... Guna mengatasi hal-hal tersebut para ahli berpendapat tidak ada solusi lain kecuali memindahkan pertanian terutama di pulau jawa keluar pulau, kemudian membuat waduk-waduk besar dengan mengusir banyak penduduk ditempat dibuatnya waduk-waduk tersebut guna memenuhi kebutuhan air. Ini katanya hanya solusi satu-satunya. Bagi saya, itu solusi konyol. Untuk itu saya telah melakukan penelitian sederhana dan mendapatkan solusi dan kesimpulan sebagai berikut : 

1. Dari hasil penelitian, besarnya volume air hujan dan dampak-dampak yang ditimbulkan saya punya pemikiran yang mudah-mudahan menjadi solusi terbaik. Yaitu dengan membuat sumur-sumur resapan air hujan sebanyak-banyaknya dengan biaya yang terjangkau dan tidak memberatkan masyarakat.,apalagi sampai mengusir penduduk. 

2. Dengan pembuatan sumur-sumur resapan air hujan ini akan lebih efektif dan efisien, karena untuk bangunan rumah dan gedung-gedung biaya pembuatan sumur resapan ditanggung pemilik. 

3. Jika ini dilaksanakan, Sumur resapan air hujan ini memiliki area lebih luas daripada membikin waduk-waduk besar sekalipun.  

Solusi Cerdas, Efektif dan Efisien Mengatasi Penurunan Air Tanah, Banjir, dan Pemanasan Global 
Guna merealisasi pembuatan sumur resapan air hujan, sangat perlu dilakukan hal berikut : Buat aturan Pemerintah berupa peraturan atau undang-undang yang mengikat dan wajib dilaksanakan oleh semua anggota lapisan masyarakat tanpa kecuali. Baik di Perkotaan, Pedesaan, Pegunungan, maupun Perbukitan. 

1. Pemerintah Pusat dan daerah bersama-sama membuat sumur resapan air hujan disisi jalan utama/protocol tiap jarak 100 M

2. Pemerintah Daerah bersama kelurahan dan Pedesaan membuat sumur resapan disisi-sisi jalan besar yang menghubungkan jalan utama.

3.Setiap bangunan wajib memiliki sumur resapan 1 buah tiap 100 M2 dan berlaku kelipatannya.

4. Bangunan yang memiliki luas kurang dari 100 M2 wajib bersama-sama bangunan sebelahnya dengan bergabung membuat sumur resapan air hujan atau tetap membuat 1 sumur resapan air hujan sendiri. 

5. Pendidikan kepada masyarakat secara terus menerus tentang arti pentingnya air hujan dan hubungannya dengan air tanah dan hubungannya dengan banjir.

6. Penghijauan di semua wilayah dengan menanam tanaman ditanah maupun di pot..Untuk kerusakan/penggundulan dataran tinggi dan pegunungan segera ditangani bersama-sama departemen kehutanan dan pihak-pihak terkait. 

7. Penanganan Sampah secara Profesional (Daur Ulang untuk non organik dan pengomposan untuk sampah organik)

8. Jika memungkinkan sumur resapan juga dibuat ditepi-tepi sungai terutama didaerah-daerah hulu dan dipinggir sungai/selokan besar diperkotaan.

9. Pelanggaran terhadap peraturan/undang-undang ini mendapat sanksi yang jelas dan tegas

10. Melarang semua warga membuang tinja ke sungai dan selokan dan wajib tiap WC dibuat Septictank.

 
Keterangan Sumur Resapan 
1. Dr Kedalaman 5 M Diameter 1 M Untuk sisi jalan dan 3 M untuk bangunan rumah 
2. 0.5 M di isi ijuk 
3. 1 M diisi batu-batu besar 
4. Tutup dengan ijuk 0.5 M 
5. 3 M dibiarkan Kosong untuk sisi jalan dan 1 M untuk perumahan dan bangunan. 
6. Sebelum air masuk sumur resapan harus ada alat penyaring berupa kawat kasa, agar sampah tidak masuk kedalam sumur resapan.

Mengatasi Kemiskinan : Darimana Kita Mulai

Mengatasi Kemiskinan: Dari Mana Kita Mesti Mulai?

10 Mei 2011 11:49:04 Dibaca : 629
Langkah rasional dan ilmiah untuk mengatasi problem sosial, apapun problem itu, adalah dengan menganalisa terlebih dahulu sumber masalahnya. Sebab, problem sosial tidak terlepas dari hukum sebab-akibat. Setelah penyebabnya diketahui , baru ditentukan solusinya.
Menurut pengamatan saya, sebab-sebab kemiskinan dapat dikategorikan dalam dua kelompok saja yaitu, sebab-sebab yang berasal dari diri orang/masyarakat yang menderita kemiskinan itu (faktor - faktor internal) dan sebab-sebab di luar dirinya (faktor-faktor eksternal). Sebab-sebab yang termasuk kategori pertama dapat berupa gaya hidup boros, semangat kerja yang lemah, kurangnya kreatifitas, sikap ketergantungan dengan pihak lain, tidak dimilikinya mental kewirausahaan, dan kebiasaan berjudi. Adapun sebab-sebab yang tergolong kategori kedua dapat diringkas dalam empat hal pokok, yaitu :
  1. Belum adanya pemimpin Negara yang menjadikan penanggulangan kemiskinan sebagai perhatian utamanya.
  2. Hutang pemerintah yang pelunasannya mencekik rakyatnya sendiri.
  3. Aparat pemerintah yang bobrok dan
  4. Undang-undang dan peraturan yang melahirkan system usaha yang tidak adil. Faktor-faktor eksternal inilah yang menjadikan mayoritas warga bangsa pemilik negeri yang kaya raya ini berada di bawah garis kemiskinan.

Sebagai problem bangsa, kemiskinan adalah problem sangat besar dan kompleks yang solusinya tidak sederhana. Tanpa kemauan politik yang kuat dari pemegang kekuasaan eksekutif tertinggi, tak aka nada langkah efektif untuk melawan problem raksasa ini. Jika di masa datang tampil seorang pemimpin nasional yang perhatiannya terfokus pada memerangi kemiskinan, tugas yang dihadapinya sangatlah berat. Menanggulangi kemiskinan secara nasional jelas membutuhkan biaya yang tidak kecil dan SDM yang unggul. Dari mana pemerintah akan mendapatkan dana untuk itu, sedangkan anggaran 20 persen untuk pendidikan saja sulit dipenuhi? Andaikan sejumlah dana yang besar dapat disediakan oleh pemerintah, apakah ada jaminan dana itu tidak akan dikorupsi? Itu adalah sedikit dari hambatan serius yang akan menghadang upaya memerangi kemiskinan.
Mengingat kompleksnya persoalan, program mengatasi kemiskinan tidak dapat dilakukan hanya dari satu atau dua sisi saja, seperti pemberian modal atau penyediaan lapangan kerja, melainkan harus mencakup berbagai sisi penyebab utama kemiskinan. Dengan kata lain, program ini harus memuat hal-hal yang bersifat umum, yakni yang memiliki efek tak langsung atau jangka panjang, dan yang bersifat khusus, yang efeknya langsung dirasakan.
1. Program Umum
  • a. Apapun yang terjadi, stop hutang untuk selama-lamanya. Beban hutang yang ada sudah terlalu berat untuk dipikul. Dudukkan para ahli ekonomi kerakyatan yang anti IMF/Word Bank sebagai pembuat kebijakan di bidang ekonomi dan keuangan.
  • b. Membangun sesuai kemampuan. Hentikan kebiasaan membuat anggaran deficit.
  • c. Lakukan penghematan anggaran dan cegah terjadinya kebocoran. Ini mesti dimulai dari lingkungan istana dan diumumkan kepada rakyat. Batasi perjalanan ke luar negeri untuk yang sangat penting. Berikan rangsangan berupa hadiah yang besar kepada pegawai yang dapat memberikan informasi tentang pemborosan atau kebocoran di departemennya.
  • d. Efektifkan pemberantasan korupsi dengan menggunakan pembuktian terbalik dan memberi sanksi hukum yang berat bukan hanya kepada pelaku korupsi saja, melainkan juga kepada pegawai yang mengetahui adanya korupsi itu tapi tidak mau melapor. Para penegak hokum yang melanggar harus diberi sanksi 2 atau 3 kali lebih berat. Tanpa tindakan yang keras, korupsi tak akan dapat diberantas.
  • e. Hentikan penjualan asset-aset milik bangsa kepada pihak asing. Terhadap BUMN yang merugi, ganti jajaran direksinya dengan orang-orang professional yang jujur.
  • f. Tinjau ulang peraturan-peraturan dan kontrak-kontrak pemerintah dengan pihak asing yang tidak mencerminkan keadilan, termasuk penjualan asset bangsa kepada pihak asing.
  • g. Arah pendidikan formal kita perlu dirumuskan kembali dengan penekanan kepada pembangunan mental dan kreatifitas agar dapat melahirkan generasi mandiri, pencipta lapangan kerja, bermoral dan bermental tangguh, bukan generasi pencari kerja (buruh) bermental rapuh.
  • h. Antisipasi terjadinya krisis moneter/ekonomi dan kriss pangan di masa datang. Pemimpin yang bijak adalah yang tidak membiarkan tragedy masa lalu terulang kembali.

2. Program Khusus
  • Stop impor beras dan tingkatkan produksi hasi pertanian yang kita masih mengimpornya. Kemandirian bidang pangan adalah program prioritas. Hanya pemimpin yang dungu yang membiarkan kebutuhan pangannya tergantung kepada Negara lain. Impor beras menghancurkan kehidupan keluarga petani (mayoritas penduduk negeri ini) dan sangat membahayakan stabilitas keamanan Negara. Kita mesti belajar dari Jepang dalam hal ini.
  • Batasi kepemilikan tanah dan berikan/pinjamkan tanah kepada para petani penggarap. Selanjutnya lepaskan petani dari jerat para pengijon/tengkulak, pastikan kebutuhan pupuk mereka terpenuhi dengan harga wajar saat musim tanam tiba. Awasi peredaran pupuk palsu dan tindak tegas dan keras para pemalsu pupuk. Saat panen, pastikan petani mendapatkan harga jual gabah yang pantas. Ketersediaan BBM bagi nelayan juga harus dipastikan.
  • Bantu para pengusaha kecil, termasuk petani dan nelayan dengan permodalan.
  • Stabilkan harga sembako. Tindak tegas para spekulan dan nyatakan mereka sebagai musuh bangsa. Ciptakan suasana perang terhadap penjahat ekonomi kelas kakap maupun kelas teri.
  • Untuk mengurangi pengangguran, saya mengusulkan pemerintah membangun proyek raksasa berupa pembangunan beberapa kota baru di luar pulau Jawa yang dipadukan dengan dengan program transmigrasi. Para pekerjanya adalah warga miskin dari kota-kota besar yang padat penduduk dan siap pindah ke kota yang akan mereka bangun. Para transmigran nantinya akan membangun rumah mereka yang layak huni, tempat ibadah, pasar, sekolah, dll secara gotong royong dari bahan kayu yang mereka tebang dari hutan yang difasilitasi pemerintah. TNI dan fasilitasnya mestinya dapat dimanfaatkan untuk mendukung proyek ini.
  • Jangan berharap kita dapat megatasi kemiskinan tanpa pertolongan Allah SWT. Pemimpin harus selalu mendekatkan diri kepada-Nya, memohon pertolongan_nya dan menjauhi larangan-Nya yang antara lain membebani rakyat dengan pajak. Sejarah membuktikan peradaban yang maju di Asia dan Eropa di masa lalu dapat dibangun dengan pajak yang relative sangatringan. Tidak bisakah kita meniru mereka?

Naskahku, untuk lomba Wiranto 2009.

Rabu, 01 Juli 2015

Rahasia Besar Treatment Black Opale



Treatment Opal dan Black Opal

Tehnik membuat BO menjadi jarong dalam waktu sangat singkat. Tehnik yang saya paparkan ini bisa dibilang tehnik yang sangat ekstrim. Namun tehnik ini bisa dilakukan untuk sekala perusahaan besar. Bahkan kalau Negara mau terlibat melindungi kekayaan alamnya dan mau memakmurkan rakyatnya maka Australia yang selama ini memasok opal 90% dunia akan tergeser oleh Indonesia. Sayang sekali negeri ini sangat kacau managementnya, tidak ada kepedulian akan masa depannya. Kekayaan alam yang luar biasa ujungnya dirampok oleh asing. Harapan saya,dengan tehnik yang saya paparkan ini mampu mengangkat derajat ekonomi masyarakat, syukur bisa derajat Negara. Baiklah, kita langsung pada pokok pembahasan yaitu tehnik menjarongkan opal dengan sangat cepat yaitu sekitar 3 hari.
A.      Persiapan
1.      Tempat dan Peralatan
Sediakan sebuah tempat yang berventilasi cukup, lebih aman membuat kotak kaca laboratorium dimana semua peralatan ada didalam dan uap yang keluar juga tersalur melalui semacam cerobong asap keluar dari ruangan. Dimana kotak tadi ada 2 lobang yang cukup masuk tangan namun tetap tertutup semacam sarung tangan karet. Hal ini diperlukan karena akan menggunakan zat kimia berbahaya. (coba baca dulu di sini : http://kaskushootthreads.blogspot.jp/2013/10/jangan-bermain-main-dengan-air-keras-gan.html#)
2.      Sarung tangan, masker yang bisa menyaring kadar asam, kaca mata google sangat mendukung.
3.      Magic com dan pyrex untuk memproses dengan ukuran disesuaikan kebutuhan.

B.      Bahan- bahan
1.      Black opale (BO) yang sudah banyak jelnya atau sudah mengkristal dibentuk sesuai keinginan
2.      Glukosa atau gula 1 kg
3.      1 liter air
4.      1 liter asam sulfat/sulfur acid/H2SO4 pekat 90-98%
5.      Bisa disediakan soda kue

C.      Cara mengerjakannya.
1.      Keringkan BO yang sudah dibentuk dengan menjemur atau meng oven atau dengan hair dryer sampai kering betul tapi jangan sampai terlalu panas karena BO akan retak/pecah-pecah.
2.      Larutkan gula dan air kemudian panaskan tanpa mendidih, masukkan BO yang sudah kering. Menggunakan magic com lebih mudah karena panas stabil tanpa mendidih.
3.      Biarkan BO dalam keadaan panas tanpa mendidih dalam magic com selama 10 jam. Apabila dirasa gula terlalu kental tambahkan dengan air secukupnya.
4.      Setelah 10 jam, angkat BO dari Magic com dan keringkan dengan menjemurnya selama 24 jam. Bisa dibawah lampu atau rekayasa lain yang membuat BO kering tapi tidak boleh terlalu panas.
5.      Siapkan kaca pyrex yang mampu merendam BO dan H2SO4 dalam kotak kaca yang aman dimana H2SO4 dijamin tidak terhirup oleh kita.
6.      Masukkan BO dalam pyrex dan siramkan H2SO4 kedalamnya hingga semua BO terendam. Ingat, jangan sampai terhirup H2SO4.
7.      Amati BO sedang bereaksi………dan jaronglah dengan sempurna setelah 4-5 jam. Bila suhu dalam ruang kaca agak tinggi cukup 3 jam saja.
8.      Setelah perendaman di asam sulfat, angkat BO biarkan hingga dingin dan cuci sampai bersih….tetap ingat memakai masker dan sarung tangan karet.
9.      Setelah bersih, rebus tanpa mendidih lagi dalam magic com selama 3 jam menggunakan air gula bekas rendaman pertama atau dengan air yang dilarutkan soda kue.
10.  Setelah 3 jam maka unsur asam dalam BO sudah keluar, cuci bersih lagi BO dan dilap sampai kering.
11.  Amplas dengan kertas amplas ukuran 600 sampai 1000, terakhir 5000 agar BO benar-benar kilau.
12.  Selesai sudah proses treatment BO dan BO siap dipamerkan atau dijual. Harganya…? Jutaan rupiah perbiji tergantung warna warni kembang BO nya.
13.  Selamat dan sukses untuk kita semua. Jangan lupa infaq dan zakatnya 10 % karena ini temuan yang sangat mudah membuat anda kaya raya.


Rounded Rectangle: Disusun dan ditulis oleh :
Heri Armunanto
Jl. Ibu Sangki No.19 RT.01 RW.14 Cibeber Cimahi 40531
Hp. 082126620125 BB. Pin. 279975f7
WA. 0817439768